Jumat, 09 Maret 2012

Sakit Kepala Karena Stress

         Pernahkah Anda merasakan sakit kepala yg di sertai rasa tegang atau kaku di tengkuk atau di pundak? sakit kepala ini di sebut dengan istilah "Tension Type Deadache" (TTH) dan merupakan sakit kepala yg paling umum terjadi. Pada sebuah penelitian di sebutkan bahwa nyeri kepala ini sering terjadi pada wanita di bandingkan pada pria, sekitar 88% pada wanita dan 69% pada pria.

         Nyeri kepala ini dapat terjadi di segala usia, biasanya terjadi menginjak usia remaja dan berlanjut pada usia menopause. Merupakan nyeri tegang yg timbul karena kontraksi terus menerus otot-otot kepala dan tengkuk dan dapat pula disebut serangan nyeri kepala berulang yg berlangsung dalam hitungan menit sampai hari., dengan sifat nyeri yg berupa rasa tertekan atau di ikat dari ringan sampai yg berat dan dirasakan di seluruh kepala, namun bukan dari akibat aktivitas fisik melainkan di sebabkan oleh aktivitas mental.

         Faktor-faktor penyebab dari sakit kepala ini bukan infeksi virus ataupun bakteri melainkan keadaan-keadaan seperti stress, kecemasan , depresi, konflik emosional dan kelelahan.

         Untuk mengatasinya adalah dengan pola hidup sehat dan mengontrol stress, makan secara teratur, jangan sampai melewatkan waktu makan terutama sarapan. selain itu asupan air setiap hari harus cukup dan lakukan olah raga secara rutin. aktivitas olah raga akan melepaskan senyawa kimia yg berfungsi menghambat pengiriman sinyal nyeri ke otak. Tidur yg cukup sekitar 6-8 jam sehari, usahakan jam tidur dan jam bangun sama setiap hari. jangan terlalu banyak minum kopi, usahakan berhenti merokok atau menguranginya. Cara mengontrol stress dengan cara berpikir positif dan jangan terlalu rumit memaksakan hidup, jangan terlalu memaksakan kinerja otak. Atur waktu dengan lebih bijaksana, istirahat dan lakukan relaksasi.

         Untuk mengobatinya dapat di berikan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibupropen tapi jangan berlebihan sesuaikan dengan petunjuk dokter. Jika obat pereda nyeri tidak berkurang, berkonsultasi ke dokter.
Nyeri juga dapat di kurangi dengan kompres hangat di bagian tengkuk atau fisioterapi.

DIAMBIL DARI Artikel dr. Dewi Susilowati 

Tidak ada komentar: