Jumat, 21 Oktober 2011

kalkulasi keuntungan Reksadana

             Proses kehidupan bagi manusia tidak bisa lepas dari yg namanya
uang. Setiap hari Kita di sibukkan utk mencari uang, bahkan ada rela
bekerja siang dan malam untuk memperoleh benda yg bernama UANG. Betapa capeknya jika hidup Kita hanya di habiskan utk mencarinya, tanpa memikirkan hal-hal yg lainnya dlm hidup ini. Setelah bertahun-tahun
capek kerja mengumpulkan uang, mungkin sekaranglah saatnya uang yg
telah Kita kumpulkan menggantikan kerja Kita utk mencari uang.
Bagaimana caranya? Ada banyak cara utk mempekerjakan uang utk mencari uang, bisa melalui sistim tanam modal kepada rekan bisnis dan reksa dana. Di sini penulis akam membicarakan reksadana.                                                                                                                                              SEBELUM MEMBELI REKSA DANA
- mempelajari prospektus.
Ini semacam panduan utk mengetahui seluk beluk reksa dana. Mulai
dari jenis-jenis investasinya, karakteristik instrumen investasi,
resiko hingga keuntungan yg akan di peroleh nasabah.
- Cari tahu kredibilitas manajer investasi dari reksa dana. Mengetahui
pengalamannya mengelola reksa dana, seberapa banyak dana dan aset yg
di miliki, dan dgn siapa mereka bekerja sama.
- memperhatikan juga bank kustodiannya. Memilih bank yg memiliki reputasi bagus.
- Portofolio dari reksadana tersebut. Biasanya dia akan memberitahu
ttg laporan bulanannya, keuntungan yg akan Anda peroleh, serta
bagaimana pergerakan reksa dana tsb dalam satu atau dua thn terakhir.
- membandingkan setiap manajer investasi yg ada. Memilih yg memiliki
pengalaman dan mempunyai kemampuan yg terpercaya. Karena,
mempercayakan uang Anda kepada mereka.
KALKULASI KEUNTUNGAN
Misalnya dana investasi Rp.500.000, sedangkan harga UP Rp.1000 per
1 UP. Dengan demikian Rp.500.000 : Rp.1000 = 500 UP. Setelah penawaran perdana ini. harga tsb berubah sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yg merupakan nilai per UP. NAB di peroleh berdasarkan perbandingan antara total nilai investasi yg di lakukan oleh manajer investasi dgn total volume reksa dana yg di terbitkannya. Misalnya pd awal tahun 2010, manajer investasi x menerbitkan 445.000 lembar reksa dana, dgn harga 1000. Harga ini di anggap NAB awal. Lalu pada akhir tahun 2010, nilai investasi meningkat menjadi Rp.600 juta, akibat kenaikan harga saham yg menjadi portofolio manajer investasi x, dan juga pembayaran deviden dan bunga obligasi. Jadi, NAB baru adalah Rp.600 juta : 445.000 = Rp.1.348. Berarti mengalami peningkatan 34,8%. Alhasil, investasi Rp.500.000 akan berkembang menjadi Rp.1.348 * 500 UP = Rp.674.000. Jadi investasi memperoleh keuntungan 34,8% Jika terus di investasikan, akan berlipat-lipat tentunya.

Tidak ada komentar: