MESIN HIBRIDA MINIM GAS BUANG Para produsen mobil berlomba-lomba menciptakan kendaraan dgn mesin ramah lingkungan. Teknologi mesin hibrida mulai di kembangkan setelah melalui riset panjang dan memakan biaya milyaran dolar. Teknologi yg di terapkannya membuat mesin menghasilkan emisi gas buang yg sangat kecil tetapi dengan kinerja yg cukup baik dan tetap memperhatikan efisiensi konsumsi bahan bakarnya. Pada umumnya, mobil bermesin hibrida menggunakan kombinasi mesin BBM konvensional dan motor listrik utk mencapai kekuatan maksimal dari masing-masing mesin tsb. Namun rasanya masih butuh waktu panjang utk memproduksi mobil dgn mesin hibrida secara massal, selain itu dgn beragam kelemahannya mesin hibrida masih sedikit sulit bisa menggantikan mobil dgn mesin konvensional yg sudah memasyarakat. Tak cuma produsen mobil, produsen motor sbg kendaraan primadona bebas macet juga mulai berinovasi supaya lebih ramah lingkungan. Dengan menambahkan mesin dinamo yg menghasilkan tenaga listrik, menjadi solusi bagi kendaraan roda dua, maka sepeda motor berubah menjadi sepeda listrik Kendaraan alternatif yg hemat dan ramah lingkungan ini terbagi atas dua jenis, yg pertama sepeda listrik yg menggunakan sistem power on demand (POD) dgn cara kerja, pengendara tinggal menarik gas tanpa harus di kayuh. Sementara yang kedua memakai sistem power asis system (PAS) dgn cara kerja yg membutuhkan kayuhan utk menghidupkan mesin, namun dgn bantuan mesin dinamo kayuhannya jadi lebih ringan. Hemat, karena tdk butuh BBM untuk menjalankan mesinnya, listrik sbg bahan bakar utamanya bisa di dapatkan dari pengisian ulang (charge). Untuk menempuh jarak 40-60 km proses pengisian ulang baterai di lakukan selama 8 jam. Walaupun hanya bisa melaju dgn kecepatan maksimal 30 km/jam, sepeda listrik ini tergolong mudah dlm perawatannya, tidak membutuhkan oli layaknya motor pd umumnya. Penggantian suku cadang seperti rem, ban atau rantai bisa di lakukan di bengkel sepeda.
Sabtu, 22 Oktober 2011
solusi global warming
MESIN HIBRIDA MINIM GAS BUANG Para produsen mobil berlomba-lomba menciptakan kendaraan dgn mesin ramah lingkungan. Teknologi mesin hibrida mulai di kembangkan setelah melalui riset panjang dan memakan biaya milyaran dolar. Teknologi yg di terapkannya membuat mesin menghasilkan emisi gas buang yg sangat kecil tetapi dengan kinerja yg cukup baik dan tetap memperhatikan efisiensi konsumsi bahan bakarnya. Pada umumnya, mobil bermesin hibrida menggunakan kombinasi mesin BBM konvensional dan motor listrik utk mencapai kekuatan maksimal dari masing-masing mesin tsb. Namun rasanya masih butuh waktu panjang utk memproduksi mobil dgn mesin hibrida secara massal, selain itu dgn beragam kelemahannya mesin hibrida masih sedikit sulit bisa menggantikan mobil dgn mesin konvensional yg sudah memasyarakat. Tak cuma produsen mobil, produsen motor sbg kendaraan primadona bebas macet juga mulai berinovasi supaya lebih ramah lingkungan. Dengan menambahkan mesin dinamo yg menghasilkan tenaga listrik, menjadi solusi bagi kendaraan roda dua, maka sepeda motor berubah menjadi sepeda listrik Kendaraan alternatif yg hemat dan ramah lingkungan ini terbagi atas dua jenis, yg pertama sepeda listrik yg menggunakan sistem power on demand (POD) dgn cara kerja, pengendara tinggal menarik gas tanpa harus di kayuh. Sementara yang kedua memakai sistem power asis system (PAS) dgn cara kerja yg membutuhkan kayuhan utk menghidupkan mesin, namun dgn bantuan mesin dinamo kayuhannya jadi lebih ringan. Hemat, karena tdk butuh BBM untuk menjalankan mesinnya, listrik sbg bahan bakar utamanya bisa di dapatkan dari pengisian ulang (charge). Untuk menempuh jarak 40-60 km proses pengisian ulang baterai di lakukan selama 8 jam. Walaupun hanya bisa melaju dgn kecepatan maksimal 30 km/jam, sepeda listrik ini tergolong mudah dlm perawatannya, tidak membutuhkan oli layaknya motor pd umumnya. Penggantian suku cadang seperti rem, ban atau rantai bisa di lakukan di bengkel sepeda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar