Kamis, 24 Mei 2012

Sejarah Asal Usul Minyak Bumi

Perjalanan manusia mencari naptu alias minyak bumi (petroleum) di barengi berbagai pengalaman unik. Saat di temukan pertama kali di Babylonia, minyak sempat jadi bahan ejekan, pembawa sial bahkan disebut kencing keledai yg tak berguna.

Kata petroleum di turunkan dari kata petra yg berarti batu karang dan oleum yg berarti minyak. Oleh karena itu, petroleum berarti minyak dari batu-batuan. Wujud aslinya berupa persenyawaan kimiawi organik antara unsur-unsur hidrogen dan karbon yg disebut minyak mentah (crude).

Sebuah prasasti di daerah Babylonia (Irak selatan) dari tahun 2000 SM menyebut minyak mentah ini naptu, artinya yang menyala. Entah karena keseleo lidahnya atau lidahnya sendiri, turis-turis Yunani menyebut kata itu naphta. Baru sekitar pertengahan abad yang lalu, di temukan tekhnik penyulingan yang lebih baik. Dengan tekhnik inil mulailah dihasilkan minyak tanah untuk lampu, kemudian bensin di awal abad ke-20. Dengan di gunakannya bensin untuk menggerakkan berjuta-juta mesin di seluruh dunia peradaban manusia terangkat.

Minyak di Indonesia bermula dari jejak-jejak naptu yg berada di Minas dan Duri, kawasan Dumai, Pekanbaru. Sekitar 80 km utara Pekanbaru ke arah Dumai, tempat ladang minyak pertama, terdapat sebuah monumen pompa grasshopper (belalang) . Pompa ini yg di kenal dengan namapompa angguk, tidak lagi menyedot minyak bumi. Di situ terpampang papan bertuliskan "PT Caltex Pasific Indonesia (CPI), sumur minyak pertama di temukan di Minas, penemuan lokasi pada Maret 1941, mulai di lakukan pengeboran 10 Desenber 1943 dan selesai pada 1944, kedalaman 800 m''. Minas adalah salah satu wilayah lapangan minyak Caltex terbesar di Indonesia.

Tidak ada komentar: