Sabtu, 17 Oktober 2015

Produk Herbal Merupakan Peluang Usaha

Produk herbal merupakan peluang usaha yg belum bisa di maksimalkan masyarakat. Negara Indonesia yg memiliki kekayaan terbesar di dunia akan tumbuh-tumbuhan ternyata masih belum bisa mengolah dengan baik dari aset bangsa ini menjadi produk ekspor. Para pengusaha herbal masih sedikit dan hal ini adalah sebuah peluang usaha baru namun stok lama bagi masyarakat.

Peluang utk bisa sukses dengan menekuni produk herbal masih terbuka lebar karena pangsa pasar yg luas dan orang-orang di seluruh dunia sudah mulai menyadari akan arti pentingnya produk kesehatan yg alami bagi keremajaan serta regenerasi tubuh manusia.

Antusias penduduk dunia akan back to nature yaitu dengan menggunakan produk alami tanpa bahan kimia sudah banyak di gembar-gemborkan di banyak negara di alam semesta ini. Hal ini adalah target pasar yg tepat bagi negara tercinta kita ini dengan mempunyai sumber daya alam yakni jutaan jenis tumbuh-tumbuhan yg bisa di jadikan produk herbal.

Kelemahan dari masyarakat Indonesia adalah kurangnya minat akan peluang tentang usaha herbal ini serta malas utk belajar mengenai seluk beluk tentang pemanfaatan produk herbal.  Ada sebuah ketakutan akan kegagalan utk mencoba menekuni bidang dari tumbuh-tumbuhan ini. Pada dasarnya jika kita mau mengkaji lebih dalam tentang manfaat yg besar dari produk herbal bagi tubuh serta mau melakukan riset tentang permintaan pasar yg terus meningkat akan produk kesehatan yg bersumber dari bahan alami maka kita pasti bisa menarik kesimpulan bahwa ini adalah sebuah bisnis yg bahan dasarnya berasl dari negeri sendiri serta di butuhkan banyak negara-negara di dunia.  

Berdasarkan hal tersebut tentunya kita akan menyayangkan minimnya pemanfaatan dari sumber daya alam kita yg seharusnya bisa mendunia dan bisa di gunakan sebagai salah satu tonggak perekonomi an yg bisa mendongkrak nilai rupiah di pasaran dunia. Sebetulnya sejauh mana masyarakat yg mempunyai kepedulian akan pemanfaatan SDA kita ini sehingga sampai saat ini kita hanya bisa melakukan ekspor dari tumbuh-tumbuhan sebagai bahan dasar utk produk herbal saja yg nilainya murah. Sedangkan jika mampu mengolah sebagai produk herbal tentunya keuntungan akan lebih besar di bandingkan bahan mentahnya.

Kemungkinan besar adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu pengolahan tumbuh-tumbuhan atau kurangnya lembaga pendidikan yg mengkaji tentang ilmu tumbuh-tumbuhan tersebut. Kurangnya pengetahuan serta minimnya lembaga pendidikan adalah faktor utama penghambat bagi perkembangan produk herbal di samping tidak di dukung oleh sumber daya masyarakat  yg rendah.

Jika kekurangan tersebut mulai sekarang bisa di benahi baik oleh masyarakat maupun pemerintah maka ada kemungkinan besar di tahun –tahun yg akan datang upaya utk memaksimalkan tumuh-tumbuhan menjadi produk herbal sedikit demi sedikit akan mengalami peningkatan.

Seharusnya kita sudah bisa memikirkan bagaimana cara utk mengangkat perekonomian bangsa  ini dengan jalan memperbanyak produk ekspor, salah satunya dengan ekspor produk herbal yg notabene bahan dasarnya berasal dari negeri sendiri yg lebih mudah utk di dapatkan dari pada tergantung dari bahan dasar yg berasal dari luar negeri.


Seharusnya negara kita bisa menjadi ikon di dunia internasional dari produk herbal karena mempunyai potensi alam yg lebih banyak dari negara-negara lain dan mampu di jadikan bermacam-macam produk kesehatan alami. Tumbuh-tumbuhan adalah aset berharga yg bisa di ubah menjadi sumber penghasil devisa dan utk mengurangi pengangguran dan produk herbal merupakan peluang usaha yg harus di maksimalkan.

Tidak ada komentar: